Minggu, 17 November 2013
UML (UNIFIED MODELING LANGUAGE)
UML
(Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk
menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari
informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat
lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system
perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak
lainnya. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak,
namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.
Bagian-bagian
utama dari UML antara lain :
a.
View
View digunakan untuk melihat sistem yang
dimodelkan dari beberapa aspek yang berbeda. View bukan melihat grafik, tapi
merupakan suatu abstraksi yang berisi sejumlah diagram. Beberapa jenis view
dalam UML antara lain:
ü Usecase
view
Mendeskripsikan fungsionalitas sistem
yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan external actors. Actor yang
berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau sistem lainnya. View ini
digambarkan dalam use case diagrams dan kadang-kadang dengan activity diagrams.
View ini digunakan terutama untuk pelanggan, perancang (designer), pengembang
(developer), dan penguji sistem (tester).
ü Logical
view
Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas
dari sistem, struktur statis (class, object,dan relationship ) dan kolaborasi
dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan ke object lain dalam suatu
fungsi tertentu. View ini digambarkan dalam class diagrams untuk struktur
statis dan dalam state, sequence, collaboration, dan activity diagram untuk
model dinamisnya. View ini digunakan untuk perancang (designer) dan pengembang
(developer).
ü Component
view
Mendeskripsikan implementasi dan
ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe lainnya dari code module
diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya juga alokasi sumber daya
komponen dan informasi administrative lainnya. View ini digambarkan dalam
component view dan digunakan untuk pengembang (developer).
ü Concurrency
view
Membagi sistem ke dalam proses dan
prosesor. View ini digambarkan dalam diagram dinamis (state, sequence,
collaboration, dan activity diagrams) dan diagram implementasi (component dan
deployment diagrams) serta digunakan untuk pengembang (developer),
pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).
ü Deployment
view
Mendeskripsikan fisik dari sistem
seperti komputer dan perangkat (nodes) dan bagaimana hubungannya dengan
lainnya. View ini digambarkan dalam deployment diagrams dan digunakan untuk
pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).
b.
Diagram
Diagram berbentuk grafik yang
menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau
aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view
tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu.
Adapun jenis diagram antara lain :
ü Use
Case Diagram
Use case adalah abstraksi dari interaksi
antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe
interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah
cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use case merupakan konstruksi untuk
mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user. Sedangkan use case
diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara
analis dan client.
ü Class
Diagram
Class adalah dekripsi kelompok
obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga
dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah
system. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu
dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram.
Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu
system.
ü Component
Diagram
Component diagram menggambarkan
struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency)
di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik
berisi source code maupun binary code, baik librarymaupun executable,
baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run
time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package,
tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga
berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah
komponen untuk komponen lain.
ü Deployment
Diagram
Deployment/physical diagram menggambarkan
detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di
mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa),
bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan
hal-hal lain yang bersifat fisikal.
ü Statechart
Diagram
Statechart
diagram menggambarkan
transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya)
suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima.
Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu
(satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart
diagram).
Dalam
UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut
membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya
memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya
transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang
dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan
diawali garis miring. Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkaran
berwarna penuh dan berwarna setengah.
ü Sequence
Diagram
Sequence diagram menggambarkan
interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display,
dan sebagainya) berupa messageyang digambarkan terhadap waktu. Sequence
diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal
(objek-objek yang terkait).
Sequence diagram biasa
digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang
dilakukan sebagai respons dari sebuahevent untuk menghasilkan output tertentu.
Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan
perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa
yang dihasilkan.
ü Collaboration
Diagram
Collaboration diagram juga
menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram,
tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu
penyampaian message. Setiap message memiliki sequence
number, di manamessage dari level tertinggi memiliki nomor 1.
Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.
ü Activity
Diagram
Activity diagrams menggambarkan
berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana
masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan
bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state
diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan
sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya
(internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak
menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur
aktivitas dari level atas secara umum.
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan
oleh satu use caseatau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang
berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor
menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.
Sama seperti state, standar
UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan
untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan
proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik
sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal.
Activity diagram dapat
dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek
mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar