This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 26 April 2012

Penderitaan Pak Raden

Penderitaan adalah sebuah pengungakapan perasaan manusia dari kata derita yang artinya merasakan kondisi yang sangat menyakitkan. Derita atau penderitaan dialami oleh semua manusia. Manusia dalam menjalankan kehidupannya tidak selamanya merasakan kondisi happy (gembira), selalu ada cobaan dan masalah yang membuat manusia merasa menderita. Penderitaan dalam hidup adalah suatu cobaan dari Tuhan, jika kita sanggup mewatinya berarti kita termasuk manusia yang berhasil dan dari suatu penderitaan akan timbul sebuah kebahagiaan yang tertunda. Jadi jangan pernah kalian takut akan penderitaan hidup.
Semua manusia dalam mencapai sebuah kemenangan dan keberhasilan selalu merasakan penderitaan meskipun konteksnya berbeda-beda. Cara memperoleh kemenangan manusia harus melewati proses perjuangan keras, sama seperti seorang gelandangan harus berjuang mencari uang dengan cara apapun untuk mendapatkan sebuah makanan. Begitupun kita, untuk memperoleh keberhasilan dimasa yang akan dating kita sebagai mahasiswa wajib menuntut ilmu, belajar, mengerjakan tugas untuk memperoleh bekal dalam menjalani kehidupan nantinya dimasa yang akan datang begitupun dalam dunia kerja.
Baru-baru ini ada kasus di media masa tentang masalah penderitaan dan perjuangan dari seorang seniman kita yang sering kita kenal dengan sebutan PAK RADEN.   

Sekarang sedang heboh diperbincangkan karena hak cipta film tersebut telah diambil oleh Perum Produksi Film Negara(PPFN). Beberapa relawan yang berisi anak muda  terketuk hatinya untuk membantu Pak Raden mendapatkan lagi hak cipta film Si Unyil. Dengan acara penggalangan dana yang akan mengundang beberapa media massa itu, Pak Raden akan mengamen sebagai rasa keinginannya untuk mendapatkan lagi hak cipta film Si Unyil.
Penggalangan dana itu juga dikhususkan untuk membantu Pak Raden yang selama ini kekurangan biaya untuk mengobati penyakit encok yang mendera lutut kanannya. Penyakitnya itu didera sekitar 5 tahun yang lalu. Bahkan untuk berjalan saja Pak Raden harus dibantu oleh tongkatnya. Selain kekurangan biaya untuk pengobatan ternyata Pak Raden juga mengalami kesulitan dalam membiayai kehidupannya yang sekarang dengan usianya yang telah menginjak 79 tahun.
Apa ini balasan sebuah karya Nusantara yang banyak memberikan pesan dan amanat terbaik?
Apa pantas seorang seniman hidup sulit diatas kemewahan-kemewahan para pejabat?
Penderitaan Pak Raden tidak hanya sampai disitu saja, dia harus menyambung hidupnya dengan menjadi tamu dalam suatu acara anak-anak untuk mendongeng, menyanyi dan menggambar sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Tapi dengan sakit yang dideranya selama 5 tahun belakangan ini Pak Raden tidak bisa aktif lagi dalam dunia luar. Namun kesusahannya itu tidak menjadikan semangatnya putus begitu saja, dia menjadikan tempat tinggalnya sebagai panggung karena setiap orang yang lewat rumahnya boleh mampir dan menonton keahliannya dalam menyanyi,menggambar dan mendongeng. Pak Raden rela seperti itu demi mencari sesuap nasi.
Mudah sekali para petinggi melupakan jasa seorang seniman dan mengangapnya sebelah mata. Padahal PPFN pernah menjanjikan akan menyerahkan hak cipta Si Unyil kepada Pak Raden namun apa mau dikata janji hanyalah janji. Semua itu tidak terwujudkan.
Pak Raden tidak mendapatkan apa-apa dari hasil karyanya yang fenomenal itu. Malah dia mengalami berbagai penderitaan dan kesulitan yang mendera kehidupannya itu. Tapi Pak Raden tetap terus akan berjuang meraih hak cipta itu sampai akhir hayatnya.
Melihat kesulitan Pak Raden sebenarnya itu adalah sebuah tamparan keras untuk para petinggi negara yang bersikap acuh terhadap kesulitan rakyatnya sendiri apalagi Pak Raden itu bukan hanya rakyat biasa tapi seorang seniman yang memiliki karya terbaik dalam dunia perfilman anak-anak.
Hargailah hasil karya setiap orang jangan pernah menganggap sebelah mata ataupun meremahkan hasil karya dan jasa orang lain. Lindungilah hak cipta dari sebuah karya itu seberapa kecil ataupun seberapa besar karya itu.

Jumat, 20 April 2012

Fakta Tentang Ideologi Pancasila Saat Ini


Jika kalian ditanya Apakah Pancasila masih digunakan sebagai dasar Negara? Jawabannya iya.
Tetapi jika kalian ditanya Apakah ideologi Pancasila masih diterapkan di Negara ini? jawabannya tidak.

Lahirnya Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah pilihan terbaik karena kandungan dasarnya yang berawal dari kitab Negarakertagama yang mengandung arti luas bagi bangsa ini yaitu ”walaupun berbeda tetapi tetap satu jua”. Tetapi saat ini nilai-nilai luhur itu sudah luntur dikarenakan individu Indonesia yang semakin meninggalkan ideologi bangsasnya. Pancasila terbentuk dari 5 sila yang mempunya arti, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa disini jelas bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, setiap warga Negara Indonesia harus memeluk agama yang diyakininya dengan sebaik-baiknya. Tetapi saat ini rakyat Indonesia banyak yang tidak peduli dengan keyakinannya, narkoba, seks bebas apakah itu mencerminkan Pancasila sila pertama? Semua agama mengutuk keras umatnya menggunakan narkoba dan melakukan seks bebas, tetapi inilah yang terjadi di Indonesia saat ini.
Sila kedua Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab disini dijelaskan bahwa rakyat Indonesia mempunyai rasa kemanusiaan yang tinggi rasa keadilan dan beradab. Tetapi saat ini banyak sikap-sikap masyarakat kita yang keluar dari nilai-nilai pada sila kedua. Tawuran antar suku, antar desa, dimana rasa kemanusiaan rakyat Indonesia saat ini? main hakim sendiri, dimna rasa keadilan kita dan bagaimana kinerja penegak hukum kita, apakah sudah bersikap arif dan adil? Banyak kasus-kasus kriminal yang tidak dituntaskan dikarenakan hukum dan penegak hukumnya dapat dibeli, inikah ideologi Pancasila?
Sila ketiga Persatuan Indonesia. Pancasila mengajarkan kita warga negaranya untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, tetapi apa kenyataannya? Perbedaan suku sekarang menjadi masalah yang sangat rumit, perbedaan agama menjadi permasalahan saling serang dan saling caci, apa ini yang dinamakan ideologi bangsa sila ke 3? Pemimpin dinegara ini semuanya sibuk untuk saling sikut dan menjatuhkan satu sama lain untuk memperoleh kedudukan, bukan bergerak untuk memajukan bangsa dan Negara. Mau dibawa kemana Indonesia saat ini oleh pemimpin kita?
Sila kempat Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan. Pada sila keempat Pancasila mengajarkan kita untuk selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu permasalah, semuanya bersifat transaparan tidak ada yang ditutup-tutupi. Tapi saat ini banyak kasus korupsi yang sengaja ditutup oleh penegak hukum, karena itulah  banyak mahasiswa, buruh, rakyat kecil turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya dengan tujuan ada jalan keluar dari masalah yang menyekek rakyat. Tetapi demonstrasi tidak pernah berujung musyawarah antar 2 pihak melainkan kisruh antar 2 pihak.
Sila kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pada sila ini dijelaskan bahwa keadilan adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Semua rakyat memiliki keadilan yang sama, jika salah katakana salah dan jika benar katakana benar. Tetapi kondisi sekarang telah berubah, katakana salah bagi yang tidak memiliki uang dan selamatkan yang salah dari jerat hokum karena dia memiliki uang. Ini adalah masalah terbesar bangsa, hal seperti ini sudah mendarah daging di Indonesia. Tidak jelas kapan semua ini terjadi, semuanya mengalir begitu saja sampai dengan saat ini yaitu puncak dari ketidakjelasan ideologi bangsa ini. apakah Pancasila masih menjadi akar dari bangsa ini? ataukah hanya menjadi sejarah? Semua ada ditangan rakyat, pemuda. Mulai dari diri kita sendiri, keluarga, lingkungan dan organisasi, jadikan Pancasila sebagai akar kekuatan diri sendiri, keluarga, lingkungan dan organisasi. 

Manusia dan Keindahan


Keindahan adalah kekuatan, ketulusan hati adalah pemurninya, senyum adalah jalannya, nasehat adalah kekayaannya, persahabatan adalah dunianya, dan cinta adalah alamnya. Tuhan menghubungkan diri-Nya dengan setiap jiwa, melalui sentuhan yang menggetarkan hati. Maka jika jiwamu bergetar karena sebuah keindahan, baik itu dari kalimat atau keadaan, sujudkanlah hatimu, karena sesungguhnya engkau sedang berada dalam kehadiran Tuhan yang sedang menyentuh dan menuntun hatimu menuju pengertian yang membebaskanmu dari keraguan dan ketakutanmu. Engkau terhubung sangat dekat dengan Tuhanmu. Semua yang kau minta telah didengar dan diangguki-Nya, sekarang tinggal engkau yang memantaskan diri bagi jawaban indah dari-Nya. _Mario Teguh_


            Keindahan sebagai suatu kualitas yang abstrak merupakan keindahan yang tidak dapat diukur nilai keindahannya karena keindahan yang bersifat abstrak juga bersifat relative yakni apabila kita melihat sesuatu yang indah itu belum tentu indah untuk orang lain. Contohnya lukisan yang beralirkan sifat abstrak tidak semua orang mengerti akan keindahan lukisan tersebut hanya segelintir orang saja yang mengerti dari keindahan lukisan tersebut berdasarkan intuisinya dan jiwa seni dari masing-masing orang tersebut. Keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah merupakan keindahan yang bersifat pasti dan dapat dengan mudah diterima oleh pandangan dari masyarakat dan mempunyai nilai yang berbanding terbalik dengan keindahan bersifat abstrak, contohnya pemandangan yang indah di pedesaan dan itu sudah pasti keindahannya dan apabila ada yang menganggap itu tidak indah maka orang tersebut tidak memiliki jiwa seni dan tidak mengerti akan arti dari keindahan.
Keindahan itu sangat luas bahasannya, sesuatu yang awalnya buruk, menyakitkan pasti di akhir oleh keindahan. Semua yang ada di dunia ini adalah ciptaan Tuhan, apapun itu dan semua ciptaan Tuhan yang sempurna atau pun tidak sempurna pasti akan membawa keindahan. Laut diciptakan oleh Tuhan dengan penuh keindahan dan pesonannya. Laut yang didalamnya terdapat kehidupan yang sangat indah jutaan ikan sebagai penghuni abadi lautan, tumbu karang yang ada sebagai sahabat ikan-ikan semuanya terasa indah untuk dipandang, dirasakan dan dinikamati.
Pengertian ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya , yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Pengertian intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Dengan kata lain keindahan secara ekstrinsik hanya dilihat dari kacamata seseorang dari luarnya tanpa harus memikirkan apa maknanya, tetapi keindahan yang dilihat secara instrinsik berarti kita sebagai penikmatnya mengerti dengan apa yang terkandung dari keindahan tersebut.
Renungan adalah suatu cara manusia dalam mengimplementasikan dirinya dalam suatu ketenangan jiwa. Merenung adalah cara terbaik untuk meditasi, menyadari segala kesalahan untuk belajar menjadi individu yang lebih baik dimata Tuhan, manusia dan makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Bisa dikatakan melalui kekuatan sugesti yang positif manusia bisa menjadi individu yang lebih baik.
Kehidupan serasi, selaras, dan seimbang akan tumbuh dan berkembang dengan baik apabila antara kita bersikap dan berprilaku sesuai dengan kodrat, harkat, dan martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Keserasian merupakan kondisi yang menggambarkan terpadunya unsure-unsur yang terlibat dalam kehidupan bersama. Seperti kita ketahui, alam semesta terdiri atas makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Keserasian merupakan gambaran suasana yang tertib, teratur, aman, damai, dan tentram lahir batin. Baik dalam kehidupan secara individu, keluarga, masyarakat, maupun berbangsa dan bernegara. Keserasian terwujud apabila masing-masing individu dan lembaga-lembaga masyarakat menyadari serta melaksanakan tugas, fungsi, hak, dan kewajibannya dengan penuh tanggung jawab. Baik serasi dalam beragama, berkebudayaan dan sebagainya.

  

Sabtu, 07 April 2012

Keragaman Cara Memuja Tuhan di Indonesia


    
Upaya pemerintah untuk selalu menciptakan kondisi kerukunan diantara umat beragama sejatinya sudah dilakukan dengan cukup baik. Terwujud dengan adanya beberapa kebijakan yang dibuat pemerintah untuk menertibkan pendirian rumah ibadah yang dianggap faktor yang cukup krusial dan memiliki kerentanan terhadap terjadinya konflik. Potensi konflik yang ditimbulkan oleh persoalan pendirian rumah ibadah biasanya dapat muncul antara lain karena belum adanya penjelaasan mengenai persyaratan dan tata cara pendirian rumah ibadah ; proses perizinan rumah ibadat sering berlarut-larut, penyalahgunaan rumah tinggal atau bangunan lain yang difungsikan sebagai rumah ibadat ; pendirian atau keberadaan rumah ibadat yang sesuai dengan prosedur yang berlaku dan tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat setempat ; pengaturan masing-masing pemerintah daerah yang masih seragam atau bahkan masih banyak pemerintah daerah yang belum memiliki regulasi untuk mengatur pendiriaan rumah ibadat ; serta kurangnya komunikasi antar pemuka agama disuatu wilayah.
            Yang paling penting dari semua ini adalah bersikap menghormati satau sama lain. Disaat umat Islam sedang beribadah di Masjid diharapkan pengguna jalan di sekitar masjid tidak mengganggu jalannya peribadatan, disaat umat Islam menjalankan puasa semuanya menghargai untuk tidak makan di tempat umum, disaat umat Kristen sedang beribadah di Gereja semua juga menghargai peribadatannya dengan menjaga ketertiban dan kebisingan begitu juga dengan agama-agama yang lain. Saling menghormati teman di kampus, sekolah, tempat kerja mempersilahkannya mengutamakan ibadat adalah cerminan hidup tenggang rasa di Indonesia.
            Sekarang tinggal bagaimana manusiannya yang menjalankan ibadah sesuai yang di perintahkan oleh Tuhannya. Sebagaimana ditegaskan bahwa dalam memahami pluralitas kehidupan, kita harus melihat bahwa hubungan dengan umat lain adalah sebagai komunikasi sosial. Sesama umat manusia boleh mendatangi umat lain ketika diundang dalam pernikahan. Dengan umat lain, kita boleh membantu ketika mereka membutuhkan bantuan sosial, bahkan sebagaimana dicontohlan Rasulullah SAW mereka dilindungi, dan dijamin keamanannya walaupun hidup dalam komunitas umat Islam.
Karena itu, dalam kontek keyakinan, umat Islam harus tegas, tetapi dalam hal sosial, maka umat Islam harus toleran. Maka di sinilah batasan-batasan toleransi itu. Terkait dengan kemanusiaan, pemahaman boleh, bahkan mengajak mereka untuk berdialog untuk mencari titik temu, tentang mana yang boleh kita lakukan dan tidak. Maka ketika ada orang lain, mengajak untuk mengikuti ibadahnya, atau mereka mengikuti ibadah kita, kita juga harus tegas menolak dan melarangnnya. Jadi tidak ada istilah basa-basi atau sungkan, dalam kaitannya dengan aqidah. Tetapi dalam bahasa sosial, kita harus bisa menjadi orang yang menghormati orang lain, melindungi orang lain, walaupun mereka berbeda keyakinan.

DAFTAR PUSTAKA
http://agama.kompasiana.com/2010/11/11/tenggang-rasa-antar-umat-beragama/